Keasyikan mengakses Facebook diklaim dapat berdampak buruk bagi prestasi akademik para mahasiswa. Setidaknya itu yang disimpulkan dalam riset oleh peneliti Aryn Karpinski dari Ohio State University, Amerika Serikat.
Hasil penelitian itu mengungkap bahwa para mahasiswa di Amerika Serikat yang rutin mengutak-atik Facebook punya nilai lebih rendah ketimbang mereka yang tidak melakukannya.
"Studi kami menunjukkan bahwa mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu di Facebook lebih sedikit belajar," papar Karpinski seperti dilansir United Press International dan dikutip detikINET, Senin (13/4/2009).
Karpinski menambahkan, setiap generasi punya jenis gangguan sendiri-sendiri yang saat ini diwakili antara lain oleh Facebook. Menurutnya, tingkat kecanduan Facebook berpengaruh signifikan terhadap apakah seorang mahasiswa mendapat nilai A atau B.
Meski demikian, para mahasiswa penikmat Facebook tampaknya tak menyadari hal itu. Sebab dalam studi tersebut, 79 persen responden menganggap ber-Facebook ria tidak bakal berpengaruh terhadap prestasi akademik mereka.
Hasil penelitian itu mengungkap bahwa para mahasiswa di Amerika Serikat yang rutin mengutak-atik Facebook punya nilai lebih rendah ketimbang mereka yang tidak melakukannya.
"Studi kami menunjukkan bahwa mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu di Facebook lebih sedikit belajar," papar Karpinski seperti dilansir United Press International dan dikutip detikINET, Senin (13/4/2009).
Karpinski menambahkan, setiap generasi punya jenis gangguan sendiri-sendiri yang saat ini diwakili antara lain oleh Facebook. Menurutnya, tingkat kecanduan Facebook berpengaruh signifikan terhadap apakah seorang mahasiswa mendapat nilai A atau B.
Meski demikian, para mahasiswa penikmat Facebook tampaknya tak menyadari hal itu. Sebab dalam studi tersebut, 79 persen responden menganggap ber-Facebook ria tidak bakal berpengaruh terhadap prestasi akademik mereka.