Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Gue Muslim, tapi gue GOLPUT (mau apa lu?!)

Lama ga posting, banyak hal yang meng-ganggu otak gue mulai dari kegitan2 yang gak begitu penting ngopi nyangkruk dll dan yang paling gemes dengan munculnya, Fatwa yang terhormat MUI. GOLPUT hukumnya HARAM. Oh my Dog... WTF they say?. Dalam hati gue teriak, "Ngerti demokrasi ga seh mereka?!" (Malu2in aja). Mereka harusnya Ngerti milih ato gak milih itu hak warga negara. Terus siapa mereka? sampe berani ganggu hak-hak warga negara? TUHANkah mereka? (boro2) malaikat aja belum tentu. Ingat mereka juga warga bumi yang disebut manusia, kita sama-sama belum pernah ketemu Tuhan, jadi please jangan gunakan Nama Tuhan untuk membodohi umat.
Udah gitu mereka ngasih embel-embel "WAJIB hukumnya memilih pemimpin yang baik". Kriteria pemimpin yg baik itu gimana sih?. Kenapa MUI yang katanya Alim, Pinter ga ngasih kriteria. Supaya gue yang bodoh ini tau mana pemimpin yang baik dan pemimpin yang tidak baik. Jangan-jangan mereka cuman ngomong BAU lagi. Mudah2an sih mereka ngerti apa yang mereka omongin jangan cuman Apakah Pamimpin yang suka ngejual negaranya sendiri itu baik? apakah pemimpin yang membodohin rakyat dengan memutar balikkan fakta pendorong penurunan harga BBM itu juga masih bisa dibilang baik?. Apakah pemimpin yang nguasain Partai dengan anak, keluarga dan suaminya juga baik?. Apakah pemimpin yang sering mengatasnamakan Tuhan demi ambisi politiknya juga masih bisa disebut baik?. Apakah orang baik itu bisa dinilai dari seringnya di berhaji, berpuasa, sholat, tapi tiap hari manipulasi anggaran?.
masalah Negara ini terlalu komplek, MUI jangan sok tau. Dengan fatwa yang asal2an, karena ini bisa membuat rakyat antipati terhadap mereka, ato lebih kejam lagi rakyat anti pati terhadap Agama (jangan sampe).
Klo GOLPUT Haram, apalagi yang bisa jadi kontrol sosial bagi politikus yang udah mirip sama koboi ini?. Menjarah harta Negara bagi mereka udah halal. Apakah itu yg wajib dipilih. klo masih ada yang baik tolong kasih kabar gue.
ingat SUARA RAKYAT SUARA TUHAN, SUARA POLITIKUS SUARA SETAN.



0 comments:

Post a Comment